Nasi
bakar sum-sum adalah nasi yang terbuat dari campuran sum-sum. Nasi bakar sumsum milik Mang Doel ini memang banyak
peminatnya, mulai dari anak-anak
sampai dewasa. Mang doel sebelum
berjualan nasi sum-sum ia berjualan sate, tempatnya berada di pasar lama.
Kemudian ia mempunyai ide untuk menjual sum-sum degan resep hasil buatanya
sendiri.
“
awal mulanya tempat itu berdiri sekitar tahun 1990an” ujar ungkas anak Mang Doel. Selain buka lapak di
pasar lama, tempat nasi sumsum juga terdapat di pasar royal depan Borobudur.
Selain khas makanan Banten, nasi sumsum ini mempunyai ciri khas dari tekstur
dan warnanya. Tekstur nasi sumsum sepintas seperti nasi bakar biasa dan
warnanya kemerah-merahan pada umumnya karena dicampur oleh sumsum.
Sumsum yang
dipakai adalah sumsum asli sapi, bedanya sama yang lain biasanya sumsum yang
lain pakai ati ampela, kalau di tempat saya itu asli sumsum sapi,”tutur
nya”. Nasi sumsum yang terbungkus oleh
daun pisang itu, selain mempunyai ciri khas, nasi sumsum ini juga harus
dihidangkan hangat. Dalam sehari, nasi sumsum terjual antara 50-60 bungkus sedangkan pada hari libur seperti sabtu dan minggu
peminat nasi sumsum bisa sampai 100 keatas. Selain peminat
dari daerah Banten, banyak juga pengunjung yang jauh datang ketempat itu untuk
makan nasi sumsum, “Ada juga peminat dari Cirebon untuk beli nasi sumsum ini
saja”, ujar pria 35 tahun ini.
0 komentar:
Posting Komentar